Search
Logo

Scroll ke bawah

Balai Veteriner Banjarbaru Laksanakan Survei Lahan Calon Kawasan Peternakan Sapi di Cempaka, Banjarbaru

  •  23 July 2025
  •  3
Font :  
Cetak
Banjarbaru – Selasa, 22 Juli 2025. Balai Veteriner Banjarbaru (BV Banjarbaru) melakukan kegiatan survei lapangan terhadap lahan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang berlokasi di wilayah Cempaka, Kota Banjarbaru. Survei ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan lahan seluas kurang lebih 400 hektare sebagai calon kawasan investasi peternakan sapi perah dan sapi potong, dalam rangka mendukung program nasional swasembada daging.

Kegiatan ini merupakan langkah awal yang strategis untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan pengembangan kawasan peternakan terpadu di Kalimantan Selatan. Lahan yang disurvei terletak di kawasan perbukitan dengan akses langsung menuju jalan utama dan relatif dekat dengan pusat kota, sehingga memiliki potensi logistik dan distribusi yang cukup baik untuk pengembangan peternakan berskala besar.

Tim survei yang terdiri dari pejabat struktural, teknisi lapangan, dan analis dari BVt Banjarbaru, didampingi oleh perwakilan dari Dinas Provinsi Kalimantan Selatan serta sejumlah tenaga ahli bidang peternakan dan pengelolaan lahan. Dalam kegiatan ini, dilakukan pengukuran topografi, identifikasi jenis vegetasi, analisis sumber daya air, aksesibilitas jalan, serta kajian awal terkait kemungkinan dampak lingkungan. Semua parameter tersebut akan menjadi bahan penting dalam menyusun rencana pengembangan teknis dan dokumen perencanaan lanjutan.

Kepala Balai Veteriner Banjarbaru, drh. Sodirun, M.P , menjelaskan bahwa survei ini merupakan bentuk nyata dukungan Kementerian Pertanian melalui UPT Balai Veteriner Banjarbaru terhadap program peningkatan kemandirian pangan nasional, khususnya di sektor peternakan. “Kegiatan ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan sentra-sentra peternakan baru yang berbasis kawasan, modern, dan berkelanjutan. Kalimantan Selatan memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu lumbung protein hewani nasional,” ungkap beliau.

Ia juga menambahkan bahwa pentingnya kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam keberhasilan program ini. Oleh karena itu, keterlibatan pemerintah daerah, pelaku usaha, serta masyarakat lokal sangat diharapkan agar pengembangan kawasan ini dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi wilayah sekitar.

Hasil survei ini akan dibawa ke tahap analisis lebih lanjut, termasuk penyusunan kajian kelayakan investasi (feasibility study), perencanaan tata ruang kawasan peternakan, serta pemetaan kebutuhan infrastruktur pendukung seperti kandang, instalasi pengolahan limbah, jaringan air bersih, dan jalan akses produksi.

Selain itu, dalam jangka panjang, kawasan ini juga dirancang untuk mengakomodasi berbagai aktivitas pendukung, seperti unit pembibitan ternak, rumah potong hewan (RPH), pusat pelatihan peternakan (training center), dan laboratorium kesehatan hewan sebagai bagian dari penguatan sistem pengawasan dan jaminan mutu produk peternakan.

Dengan adanya survei ini, BV Banjarbaru berharap proses pengembangan kawasan dapat berjalan secara terstruktur dan terarah, serta menjadi percontohan bagi daerah lain dalam pengembangan sistem peternakan yang terintegrasi. Keberhasilan proyek ini diharapkan mampu mendukung peningkatan produksi sapi nasional, menurunkan ketergantungan impor, serta membuka peluang kerja dan usaha baru bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
Accessibility
undefinedundefined
undefined

Your personal data will be used to support your experience throughout this website, to manage access to your account, and for other purposes described in our undefinedprivacy policy.undefined

undefined
undefinedundefinedundefinedundefined
undefined
undefined