Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus memperkuat komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM). Langkah ini diupayakan melalui pelatihan intensif Training of Trainers (ToT) Tim Evaluator Zona Integritas (ZI) Ditjen PKH yang diselenggarakan di Ra Suites, Rabu (30/10/2024).
Dalam arahannya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda menekankan pentingnya sinergi untuk mengimplementasikan tiga pilar utama: pencegahan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), peningkatan efisiensi pelayanan publik, serta memperkuat solidaritas dalam tim.
“Kebersamaan dan kekompakan dalam tim adalah kunci dalam memberikan pelayanan publik yang efektif dan bersih,” ungkap Agung. Ia juga menegaskan peran Zona Integritas sebagai agen perubahan untuk mencapai WBK/WBBM, tidak sekadar melalui pembangunan sistem, namun melalui keteladanan seluruh jajaran.
"Saya berharap rekan-rekan di Zona Integritas dapat menjadi lokomotif perubahan. Penting bukan hanya membangun sistem, namun juga menunjukkan integritas melalui tindakan nyata di seluruh jajaran agar WBK/WBBM dapat terwujud,” ujar Agung.
Acara ini semakin meriah dengan yel-yel khas anti-korupsi yang digagas oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Yel-yel "Merah Putih, Bersih-Bersih!, Bersih-Bersih, Merah Putih!, Bersih-Bersih, Merah Putih!" menggema, dipimpin langsung oleh Dirjen Agung, mencerminkan semangat dan komitmen Ditjen PKH dan seluruh peserta dalam memberantas korupsi dari akar hingga ke pucuk.
Dengan semangat yang tetap menyala, Kementan bertekad untuk memastikan langkah-langkah menuju WBK/WBBM terus berlanjut dan berdampak nyata.
Sumber : website Ditjen PKH
