Search
Logo

Scroll ke bawah

Rapat Teknis Penguatan Sistem Mutu dan Pengambilan Sampel PMK serta Rabies

  •  30 December 2025
  •  2
Font :  
Cetak
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan laboratorium dan memperkuat pengendalian penyakit hewan menular strategis, Balai Veteriner Banjarbaru melaksanakan Rapat Teknis pada Senin, 29 Desember 2025. Kegiatan ini membahas secara khusus pemeliharaan sistem mutu laboratorium serta pengambilan sampel Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan rabies.

Pembahasan mengenai pemeliharaan sistem mutu laboratorium difokuskan pada penegasan ruang lingkup pengujian masing-masing laboratorium sesuai dengan kompetensi, sarana prasarana, dan metode uji yang telah tervalidasi. Penyesuaian ruang lingkup pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap laboratorium melaksanakan pengujian sesuai kewenangan dan persyaratan mutu yang berlaku, sehingga hasil pengujian yang dihasilkan akurat, andal, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, rapat teknis juga menekankan peran dan tugas penyelia laboratorium dalam menjaga keberlanjutan penerapan sistem mutu. Penyelia laboratorium bertanggung jawab melakukan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan pengujian, memastikan penerapan standar operasional prosedur (SOP) secara konsisten, memantau kompetensi personel, serta melakukan pengendalian mutu melalui kegiatan evaluasi dan pemantauan internal. Peran penyelia menjadi kunci dalam menjamin konsistensi mutu dan ketertelusuran hasil pengujian laboratorium.

Sementara itu, pembahasan mengenai pengambilan sampel PMK dan rabies difokuskan pada keseragaman penerapan prosedur di lapangan. Materi mencakup aspek biosekuriti, keselamatan petugas, teknik pengambilan sampel yang tepat, serta penanganan dan pengiriman spesimen agar kualitas sampel tetap terjaga hingga dilakukan pengujian di laboratorium.

Sebagai tindak lanjut dari rapat teknis, pada Selasa, 30 Desember 2025, kegiatan dilanjutkan dengan praktik lapangan pengambilan sampel rabies. Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan prosedur pengambilan sampel sesuai standar, sehingga mampu mendukung kegiatan surveilans, deteksi dini, dan penanganan kasus rabies secara cepat dan tepat.

Pelaksanaan rapat teknis dan praktik lapangan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi peternak dan masyarakat, antara lain meningkatkan ketepatan deteksi penyakit PMK dan rabies, menekan potensi kerugian ekonomi akibat penyakit hewan, menjamin keamanan produk hewan, serta mengurangi risiko penularan rabies ke manusia. Kegiatan ini juga memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan laboratorium dan kesehatan hewan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Melalui kegiatan tersebut, Balai Veteriner Banjarbaru menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu layanan dan mendukung pengendalian penyakit hewan strategis secara berkelanjutan demi kesehatan hewan, kesehatan masyarakat, dan ketahanan pangan.
Accessibility
undefinedundefined
undefined

Your personal data will be used to support your experience throughout this website, to manage access to your account, and for other purposes described in our undefinedprivacy policy.undefined

undefined
undefinedundefinedundefinedundefined
undefined
undefined