Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak para pengusaha eropa untuk turut terlibat langsung pada pengembangan sektor pertanian Indonesia melalui penanaman investasi baik pada komoditas daging, susu maupun sayuran sebagai upaya mensukseskan program makan bergizi gratis yang akan dijalankan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Kami berdiskusi dengan beberapa pelaku usaha Belgia di Brussel untuk menjejaki peluang investasi di sektor pertanian Indonesia. Kita tahu, saat ini pemerintah tengah menyiapkan program makan bergizi gratis bagi anak usia sekolah dasar untuk Indonesia emas 2045," ujar Wamentan dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).
Menurut Wamentan Sudaryono, langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menjalankan program pemberian makan bergizi kepada seluruh siswa sekolah adalah pilihan tepat bagi bangsa Indonesia ke depan. Dia yakin, Indonesia mampu tumbuh menjadi negara mandiri, berdaulat dan menjadi kekuatan ekonomi dunia.
"Jika anda melihat makanan di atas meja itu ada nasi, ada karbohidrat yang lain, ada juga daging dan lain-lain yang juga bisa kita berikan kepada generasi kami sebagai upaya menumbuhkembangkan kecerdasan mereka. Dan Presiden Prabowo percaya Indonesia akan jauh lebih maju ke depan," katanya.
Pada kesempatan ini, Wamentan RI Sudaryono juga berbicara langsung mengenai hilirisasi pangan seperti kopi, karet dan kakao sebagai komoditas unggulan yang memiliki penikmat tersendiri bagi masyarakat eropa. Dia ingin, potensi ini berkembang melalui tangan-tangan pengusaha Belgia.
"Dengan potensi besar ini kami optimistis bahwa pasar dan jaringan pasar Indonesia dapat terus diperluas di kancah internasional," ungkapnya.
Wamentan Sudaryono juga menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas dan subur, serta potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan di Asia Tenggara.
Kerja sama dengan pengusaha Belgia, menurutnya, akan menjadi kunci dalam modernisasi sistem pertanian Indonesia, termasuk pengembangan teknologi pasca panen, logistik, dan distribusi.
Pengusaha Belgia yang hadir dalam forum tersebut menyambut baik ajakan ini. Mereka menilai bahwa Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan kebijakan pemerintah yang mendukung investasi asing di sektor pertanian. Belgia juga tertarik pada peluang untuk terlibat dalam pengembangan produk pangan sehat yang dapat dikaitkan dengan inisiatif makan bergizi gratis di Indonesia.
Upaya kerja sama ini diharapkan Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya tetapi juga mempercepat tercapainya tujuan pemerintah dalam menyediakan akses makanan bergizi secara merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sebelumnya, Wamentan RI Sudaryono juga melakukan pertemuan dengan Duta besar RI untuk Belgia Andri Hadi serta para diaspora serta mahasiswa Indonesia di Belgia.
Dalam pertemuannya dengan duta besar RI untuk Belgia, Wamentan RI Sudaryono menegaskan bahwa kehadirannya tersebut untuk mendongkrak hasil produk pertanian Indonesia dan meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian nasional di dunia, khususnya di eropa.
Pada kesempatan tersebut, Wamentan RI Sudaryono juga mengungkapkan komitmennya untuk menciptakan petani-petani milenial dan eksportir-eksportir muda baru untuk mendongkrak hasil produk pertanian nasional serta menambah pasar komoditas pertanian nasional di dunia.
Hanya saja, lanjut Wamentan RI Sudaryono, dibutuhkan komitmen kuat dari Kedutaan besar RI di Belgia dan di seluruh dunia untuk membantu memperluas serta membuka akses pasar baru yang bisa menampung produk-produk nasional di luar negeri.
"Kita harus promoting pengusaha lokal di Indonesia untuk membantu ekspor komoditas pertanian nasional. Dengan begitu kita juga bisa membantu diaspora kita yang membuka bisnis di negara tempat dimana mereka tinggal dengan mendatangkan produk dari Indonesia," Pungkasnya.
Sumber : website Ditjen PKH